Semua bagai mimpi, hilang dan lenyap ditelan waktu. Kini tunas baru yang munculpun ikut layu tergerus detik. Semua pergi menjauhi ku, seakan tiada sesuatu yang bisa diharapkan dariku. Pergilah, karena aku bukan siapa-siapa.
Kau tak lagi melihat sisi baik dariku, seakan semua yang telah ikhlas ku beri dan kita jalani, seakan tak ada artinya di mata mu.
Sepertinya menjadi kebanggaan mu, ketika semua orang menangis oleh derita yang kau semai, dengan berbagai cara kau sakiti mereka demi memuaskan hasrat dan keinginan-mu.
Ada sejuta kenangan masa-lalu yang membuat luka ini menjadi begitu menyayat, bayangan itu seakan menghantui kehidupanku, ditambah lagi dengan tuntutan hidupmu yang terlalu "wah", menjadikan semua berlomba menuju urat syaraf ku yang menegang.
"Hancurlah...", itu gumamku dalam hati, aku tidak akan mampu menghadapi ini, pikiranku hanya satu saat ini, yaitu aku harus "Pergi" dan lupakan semuanya.
Sepenggal curhatan di atas adalah fiktif. Ini bertujuan menjadi dasar untuk sebuah hubungan "Cinta", agar mencari pasangan hidup harus dengan teliti dan mengenali sifat dasar pasangan.
"Jangan pernah memikul dendam, jangan pernah memikul benci, karena suatu saat nanti kamu akan mengharap bantuan orang lain, bisa jadi orang yang kamu benci adalah salah satu pemberi pertolongan untukmu".
(Hairi Ibnu Hamzah '84)
Teruntuk:
Apak : Hamzah bin Madzen
Umak : Puteri Nur Halifah binti Raden Salim
Bang wa sekeluarga
Bang cik sekeluarga
Seluruh Handai-taulan di Kec. Selimbau, Kab. Kapuas Hulu, Kal-Bar.
Ingat..!!! Janganlah kekayaan dan harta serta kedudukan tinggi, menjadikan KESOMBONGAN merajai hatimu, kita Manusia ini adalah makhluk kecil di mata ALLAH SWT. Hanya Keimanan dan Ketaqwaan itulah yang menjadikan besar dan dipandang layak oleh ALLAH SWT. menempati tempat terindah yaitu Surga Firdaus. Amin ya Robbal 'alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar